Home / Khotbah Mingguan / Terima Kemenangan

Sadar dan berjaga berarti selalu siap dan waspada, kita harus selalu siap dan tidak lengah, karena setiap orang percaya mempunyai lawan, kita diijinkan Tuhan untuk mempunyai lawan, siapa lawan kita? Yaitu si iblis.. Siapa itu si iblis? (Matius 25:41), iblis sebenarnya adalah lucifer yang memberontak kepada Allah sehingga ia diusir oleh Tuhan, ketika lucifer diusir, ia menarik malaikat-malaikat Tuhan untuk ikut dengannya, sehingga Allah menciptakan neraka untuk menghukum semuanya itu..
Musuh kita adalah bukan orang yang sudah menghakimi dan menyakiti kita, namun musuh kita yang Tuhan mau tekankan kepada kita adalah iblis, iblis merupakan suatu pemerintahan, ia adalah penguasa atas sebuah daerah, ia mempunyai kekuatan dan pengaruh untuk menguasai orang ataupun hal-hal tertentu, hingga pada akhirnya kita bisa jatuh oleh karena pengaruh iblis. Oleh sebab itu, jangan pernah mengalah atas apa yang iblis lakukan.
I Petrus 5:9, semua saudara kita diseluruh dunia, menanggung penderitaan yang sama, penderitaan apa? Yaitu penderitaan dalam perlawanan melawan si iblis.. Tuhan mau ajar kita untuk melihat bahwa kita ikut Tuhan, hidup kita tidak dijamin untuk tidak merasakan penderitaan, tapi Tuhan menjamin hidup kita akan sukacita.. Jadi orang Kristen bukan untuk dimanja, jadi orang Kristen harus mengalami penderitaan, mengalami masalah dalam hidup, namun dibalik itu semua kita akan menjadi bahagia.. Itu adalah proses Tuhan untuk menjadikan kita lebih kuat dan lebih dahsyat lagi. Ibarat, ketika kita mempunyai murid yang ingin menjadi master kungfu, kita tidak bisa memanjakan mereka, tentu saja jika orang ingin menjadi master kungfu, akan melewati berbagai rintangan yang berat yang diberikan oleh gurunya, sehingga dari semuanya itu, murid tersebut akan menjadi kuat dan tidak mudah goyah oleh tantangan apapun.
Mengapa saat ini banyak sekali terdengar sebutan Kristen Tomat (Tobat jika ibadah dan Kumat jika tidak ibadah), ada juga sebutan Kristen Paskah atau Kristen Natal (yaitu mereka yang hadir hanya pada perayaan saja, diluar perayaan, mereka menghilang), sebenarnya orang-orang yang seperti inilah yang melemahkan kekuatan Tuhan, kita harus memiliki standar kualitas iman kita untuk melakukan perintah Tuhan dan selalu dekat pada-Nya agar kita tetap kuat ketika iblis datang menerkam. Tuhan ingin agar kita dapat merendahkan diri, namun pada kenyataannya, merendahkan diri itu tidak mudah, oleh sebab itu kita harus belajar merendahkan diri dihadapat Tuhan, karena jika kita merendahkan diri dihadapan Tuhan, maka Tuhan meninggikan kita, ketika kita sudah ditinggikan Tuhan, tidak ada satupun yang dapat merendahkan kita. Orang yang merendahkan dirinya adalah dia yang berani melepaskan apa yang dimilikinya untuk Tuhan, jika Tuhan menyuruh kita untuk melakukan suatu pekerjaan A, maka kita harus belajar merendahkan diri untuk melepaskan seluruh pekerjaan kita atau apapun yang kita miliki.
Iblis itu tidak diam, tapi ia berjalan dan berkeliling, ia mencari orang yang dapat diperdayai, kita terkadang khawatir dan takut ketika mendengar perlawanan iblis, karena perlawanan iblis itu bisa membuat menderita, ketika kita khawatir, kita tidak boleh takut dan simpan sendiri rasa khawatir tersebut, karena ketika kita merasa khawatir itu akan menyerap kekuatan kita 50%, sehingga kita tidak akan bisa menang, oleh sebab itu kita butuh campur tangan Tuhan, kita serahkan seluruh rasa khawatir kita kepada Tuhan, karena menghadapi iblis itu capek, kita tidak bisa gunakan kekuatan kita sendiri, biarlah kita serahkan kekuatiran kita, Tuhan lah yang akan memelihara kita, Ia yang akan memberikan kekuatan kepada kita untuk terus dan terus melawan iblis sehingga kita bisa menang atasnya.
Kesimpulan :
Serahkan kekuatiranmu pada Tuhan, sebab Tuhan akan memelihara kita
By Agus Saputra, S.Kom.