Home / Khotbah Mingguan / Merdeka atau Mati

Kristus telah memerdekakan kita, maka kita telah benar-benar merdeka, ungkapan merdeka atau mati diucapkan oleh pemuda Batak di Medan tatkala berjuang melawan penjajah Belanda. Tidak kebetulan kata merdeka atau mati diucapkan Bung Tomo di Surabaya pada 10 November 1945 tatkala melawan tentara Belanda mau menjajah kembali setelah Jepang menyerah.. Apa artinya Merdeka atau Mati?
Dalam Galatia 5:1, ada 2 pengertian arti kemerdekaan itu, yaitu secara jasmani dan rohani. Merdeka dalam bahasa Yunani disebut Eleutheria yang berarti lepas, bebas, tidak terikat. Baru saja kita memperingati HUT RI ke-71, kita tidak dijajah lagi oleh bangsa lain, kita bebas memerintah negeri sendiri, pada dahulu, para pejabat dipilih oleh pemerintah, namun saat ini siapapun berhak menjadi pejabat dan pemimpin, bahkan Presiden.
Dewasa ini kita mulai merasakan kemerdekaan, kemakmuran, listrik mulai merata hingga ke pelosok desa.. Dulu, listrik hanya dinikmati oleh perkotaan saja, listrik memiliki jam yang terbatas, namun saat ini daerah pinggiran pun mulai merasakan listrik dan tidak terbatas. Dulu, pakaian bisa terbuat dari karung dan itu pun tidak dijual, sangat sulit untuk mendapatkan pakaian kain.. Namun saat ini, siapapun bisa mempunyai pakaian yang terbuat dari kain.
Dulu, Komunikasi terbatas, kita harus ke pusat informasi terlebih dahulu untuk memberikan atau mendapatkan informasi, namun saat ini, informasi sangat mudah didapat, kemajuan teknologi bisa kita rasakan saat ini. Disamping itu, saat ini pun kemudahan transportasi mulai dirasakan oleh masyarakat, bahkan didaerah pelosok pun transportasi mulai dirasakan oleh kita.
Merdeka secara Rohani pun bisa kita rasakan.. Kemerdekaan secara Rohani adalah pembebasan dari belenggu dosa melalui pengorbanan Tuhan Yesus di kayu Salib. Merdeka secara Rohani berarti Kristus telah membebaskan dari belenggu ikatan iblis, seperti perjudian, kemabukan, perzinahan, dll. Merdeka berarti kita bisa mengatur hidup kita sendiri dengan pimpinan Roh Kudus.
Suatu kali saya pernah berada di suatu tempat perjudian terbesar, saya bersama pendeta dan hamba lain sepakat untuk masuk ke tempat tersebut dengan tujuan Survei sebagai bahan khotbah tentang perjudian.. Satu demi satu tempat judi saya lewati, sampai ke satu tempat judi yang terkenal di daerah saya, yaitu "Kuclak", saya cukup mahir bermain kuclak, sampai suatu saat saya dan sebagian pendeta hampir tergoda oleh perjudian tersebut, untung kami disadarkan oleh hamba Tuhan lainnya, sehingga saya tidak jadi berjudi.. Para pendeta dan hamba Tuhan saja bisa hampir tergoda, oleh sebab itu jangan kita suka menantang bahwa saya tidak akan terpengaruh, sebaik-baiknya kita jika kita bergaul dengan orang yang hidup jauh dari Tuhan, maka kita akan terbawa situasi, kita akan kalah.. Oleh sebab itu, janganlah bergaul dengan orang yang hidup dengan perjudian, narkoba, minuman keras, dll.
Merdeka adalah suatu pilihan, Tuhan memberikan kebebasan untuk kita memilih dari dua hal. Merdeka atau mati adalah pilihan, merdeka memotivasi iman kita bahwa kita harus merdeka, merdeka mengingatkan kita akan arti kemerdekaan melalui Kristus. Kristus telah berjuang, menderita, teraniaya demi kemerdekaan rohani dalam hidup kita, oleh karenanya kita tidak cukup untuk menghormati pengorbanan Kristus, kita juga perlu menerima bersama dengan Kristus untuk merdeka secara rohani.
Kita juga perlu untuk mempertahankan kemerdekaan (I Petrus 2:16), pertahankan iman Kristiani kita, apapun yang terjadi, apalagi menjelang akhir zaman, jangan karena pekerjaan, mendapatkan gaji yang besar, kita meninggalkan Tuhan, jangan karena pernikahan, kita rela menjual iman kita kepada agama lain, disamping itu kita juga perlu membangun hubungan yang baik dengan Tuhan, apapun yang kita lakukan selalu ingat Tuhan, lakukanlah berdoa, menyerahkan diri hidup kita kepada Tuhan. Kesalahan tebesar kita sebagai orang Kristen adalah kita tidak tahu akan perintah Tuhan, Alkitab hanya sebagai pajangan, kita tidak pernah membaca Alkitab, bacalah Alkitab, kita perlu beribadah dan berjuang untuk gereja lokal, dimana kita bertumbuh, jangan hanya karena pelayanan kita pergi ke gereja, namun kita pergi ke gereja harus dengan hati yang bersuka-cita dan haus akan Tuhan.
Kesimpulan :
Merdeka atau mati, diselamatkan masuk sorga, tidak maka binasa. itu sebuah pilihan, mari kita mengisi kemerdekaan sampai Tuhan Yesus datang kedua kali.
By Agus Saputra, S.Kom.