GBI Arjawinangun

BERKAT BAGI BANGSA

Karena Mordekhai, orang Yahudi itu, menjadi orang kedua  di bawah raja Ahasyweros,  dan ia dihormati oleh orang Yahudi serta disukai oleh banyak sanak saudaranya, sebab ia mengikhtiarkan yang baik bagi bangsanya dan berbicara untuk keselamatan bagi semua orang sebangsanya. Ester 10:3

Mordekhai adalah seorang Yahudi yang hidup dalam zaman pembuangan, tidak berada di Israel tetapi di luar negeri. Namun karakter umat Tuhan sebagai berkat bagi sekelilingnya & juga bagi bangsa asalnya tetap nyata dalam kehidupan mereka & itulah yang harus juga kita teladani sebagai orang-orang beriman. Setidaknya ada tiga hal yang dapat kita lakukan untuk menjadi berkat bagi bangsa.

MERENCANAKAN YANG BAIK & BERBICARA YANG BAIK

Mordekhai tidak lupa akan keadaan bangsa asalnya, walaupun ia dalam masa pembuangan, Sekalipun dia sudah enak tinggal dipembuangan di Persia & Media, namun Mordekhai justru berusaha untuk merencanakan yang baik bagi bangsanya bahkan juga selalu berbicara untuk keselamatan semua orang sebangsanya Est10:3. Sebagai umat Tuhan kita harus memiliki perkataan yang baik untuk membangun & bukannya meruntuhkan Ef4:29. Menjadi berkat bagi bangsa dapat diawali dengan berbicara yang baik untuk kesejahteraan bangsa & bukannya mengharapkan kehancurannya.

MENDOAKAN BANGSA

Sebagai umat Tuhan kita diajar untuk suka berdoa. Di dalam doa tersebut juga termasuk menaikkan permohonan, doa, syafaat, dan juga ucapan syukur untuk para pemimpin bangsa supaya kita semua dapat hidup tenang & tenteram dalam segala kesalehan & kehormatan negara kita Indonesia 1Tim2:1-4. Doa juga merupakan pelayanan kita yang luar biasa & tak terbatas, bahkan melintasi batas tempat, jarak, dan waktu. Bawalah dalam doa setiap kesukaran & kesuliatan yang dialami bangsa Indonesia, maka Hati Allah yang penuh kasih akan bekerja didalam doa kita.

MELAKUKAN PERBUATAN KASIH DENGAN SUKACITA 

Dengan segala berkat yang telah Tuhan percayakan seharusnya kita dapat menjadi penyalur-penyalur berkat bagi orang lain. Prinsip untuk melakukan perbuatan kasih harus didasarkan pada kerelaan hatinya (2 Kor 9:7). Umat Tuhan yang menyadari adanya keterlibatan Tuhan dalam segala berkat yang diterimanya akan mengembalikan perpuluhan ke rumah Tuhan dengan penuh sukacita & juga melakukan perbuatan-perbuatan kasih untuk kemuliaan nama Tuhan. Amin