Ujian Iman

21 Juli 2024 | 86 | Berbagai Sumber

UJIAN IMAN

Maka Yesus dibawa oleh Roh ke padang gurun untuk dicobai Iblis. Matius 4:1


Perjalanan hidup orang percaya takkan pernah lepas dari proses pembentukan Tuhan. Adapun proses itu bertujuan memurnikan kita dan menguatkan iman kita. Proses pembentukan Tuhan ini sering disebut dengan ‘UJIAN IMAN’. Bagi kebanyakan orang ujian iman ini adalah keadaan yang sangat tidak enak sehingga mereka berusaha menghindarinya. Namun bagi umat Tuhan ujian iman adalah tempat di mana karakter kita makin dibentuk dan kita dibawa Tuhan kepada pengalaman-pengalaman rohani yang luar biasa. 

Apabila kita merenungkan apa yang Yesus di alami di padang gurun, maka kita dapat melihat beberapa macam ujian: pertama, Ujian kebutuhan hidup. Iblis berkata, “…Jika Engkau Anak Allah, perintahkanlah supaya batu-batu ini menjadi roti.” (Matius 4:3).  Roti berbicara tentang kebutuhan hidup. Saat itu Iblis tahu bahwa Yesus sedang berpuasa 40 hari 40 malam dan pastilah Ia merasa lapar. Karena itu Iblis ‘memberi jalan ke luar’ agar Yesus mau mengubah batu menjadi roti. Namun Yesus tidak menurutinya. Masalah kebutuhan hidup acapkali menjadi penyebab banyak orang Kristen meninggalkan Tuhan, bahkan ada yang sampai nekat mencari pertolongan kuasa gelap. Kedua, Ujian kemewahan dunia. Iblis juga menawarkan dunia dengan segala kemewahannya kepada Yesus, “Semua itu akan kuberikan kepada-Mu, jika Engkau sujud menyembah aku.” (Matius 4:9), asal Dia mau menuruti permintaannya. Akhirnya dengan keras Yesus berkata, “Enyahlah, Iblis!…” (Matius 4:10). Hari-hari ini ada banyak orang yang rela menjual iman dan keselamatannya karena tergiur mendapatkan jabatan, pasangan hidup dan segala hal yang ditawarkan oleh dunia ini. Meneladani Yesus adalah satu-satunya cara kita bisa menang atas segala pencobaan hidup. Tujuannya adalah membentuk karakter kita dan memurnikan kita sampai kita serupa dengan Kristus. Amin