PERHATIKANLAH KEAJAIBAN-KEAJAIBAN ALLAH

PERHATIKANLAH KEAJAIBAN-KEAJAIBAN ALLAH

“Berilah telinga kepada semuanya itu, hai Ayub, diamlah, dan  perhatikanlah keajaiban-keajaiban Allah.”

(Ayub 37:14)

Ayat yang kita baca ini merupakan bagian dari nasihat Elihu, sahabat Ayub, kepada Ayub karena saat itu Ayub tertimpa musibah dan mengeluh kepada Tuhan. Elihu mengingatkan Ayub untuk diam sejenak dan mendengarkan karya Tuhan lewat alam semesta. Suara Tuhan bisa didengar lewat guntur yang menunjukkan kekuatan dan kemegahan Tuhan. Kekuasaan Tuhan juga bisa dilihat ketika Tuhan melepaskan kilat, petir, salju, dan hujan deras. Tuhan membuat es dengan napas-Nya, Tuhan mengisi air dalam awan. Tuhan membuat segala sesuatu untuk tujuannya masing-masing. Allah menciptakan semuanya itu untuk menyatakan kasih setia Tuhan yang memberkati seluruh isi bumi. Ayub diminta untuk diam dan memperhatikan semua itu. Ayub diminta berhenti dan istirahat sejenak dengan melihat alam semesta yang hebat hasil karya Tuhan. Dalam istirahat sejenak itu, Ayub dapat merasakan ketenangan dan tidak lagi gelisah atau mengeluh karena masalah yang sedang ia hadapi.

Setiap orang pasti punya masalah, punya pergumulannya masing-masing. Entah itu sakit penyakit, ekonomi, rumah tangga dan lain sebagainya, namun istirahat sejenak itu penting. Bukan hanya untuk kesehatan tubuh, tetapi juga untuk ketenangan pikiran agar kita bisa lebih fokus pada Tuhan, sumber kehidupan. Apakah dengan mengeluh masalah masalah yang kita hadapi menjadi selesai? Tetapi dalam ketenangan kita akan dimampukan mengerti rencana Tuhan dan jalan keluar yang lebih baik dan kita dimampukan mengambil keputusan dengan lebih tepat. Saat segala sesuatunya terjadi, atau akhir dari kesibukan kita sediakan waktu dimana kita belajar untuk memperhatikan Keajaiban-keajaiban Tuhani. Pertolongan-pertolongan yang kelihatannya kecil sekalipun, mulailah rasakan dan ucapkan syukur atasnya, nikmati keajaiban Tuhan tersebut, maka betapa kagum hati kita akan dibuatNya atas setiap rencanaNya dalam hidup kita. Amin