Home / Renungan / BERSYUKUR ATAS PENYERTAAN TUHAN
BERSYUKUR ATAS PENYERTAAN TUHAN
BERSYUKUR ATAS PENYERTAAN TUHAN
TUHAN berjalan di depan mereka, pada siang hari dalam tiang awan untuk menuntun mereka di jalan, dan pada waktu malam dalam tiang api untuk menerangi mereka, sehingga mereka dapat berjalan siang dan malam. Dengan tidak beralih tiang awan itu tetap ada pada siang hari dan tiang api pada waktu malam di depan bangsa itu.
Keluaran 13:21-22
Bangsa Israel akan bergerak ketika tiang awan atau tiang api bergerak. Hingga kini Tuhan pun tetap menyertai kita meskipun kita tidak melihat tiang awan dan tiang api. Bila Tuhan menyertai, bagi kita ada: Petunjuk Tuhan, Perlindungan Tuhan, dan Berkat Tuhan.
1. PETUNJUK TUHAN. Di dalam melewati padang gurun kita membutuhkan petunjuk Tuhan. Petunjuk-Nya dapat ditemukan dari firman yang tertulis di Alkitab (logos) dan petunjuk Roh Kudus (rhema). Untuk semakin peka dalam mendapatkan petunjuk Tuhan, tidak cukup hanya mendengarkan khotbah seminggu sekali. Meskipun pengkhotbahnya luar biasa, iman kita tak akan bertumbuh bila kita tidak mau membaca Alkitab setiap hari. Kita harus merenungkan firman-Nya siang dan malam dan hidup kita harus tetap selaras dengan Alkitab.
2. PERLINDUNGAN TUHAN. Ketika bangsa Israel dikejar Firaun, Tuhan membelah Laut Teberau agar mereka selamat dan tiang awan pun bergerak untuk melindungi mereka. Keluaran 14:19-20 Kemudian bergeraklah Malaikat Allah, yang tadinya berjalan di depan tentara Israel, lalu berjalan di belakang mereka; dan tiang awan itu bergerak dari depan mereka, lalu berdiri di belakang mereka. Demikianlah tiang itu berdiri di antara tentara orang Mesir dan tentara orang Israel; dan oleh karena awan itu menimbulkan kegelapan, maka malam itu lewat, sehingga yang satu tidak dapat mendekati yang lain, semalam-malaman itu.
Tuhan pun akan senantiasa melindungi kita dari musuh.
3. BERKAT TUHAN. Berkat-Nya tidak selalu membuat yang kecil menjadi besar. Contoh: Ketika Yesus berdoa atas 5 roti dan 2 ikan, ikan kecil tetaplah ikan kecil (ikan teri tidak berubah menjadi ikan paus) tetapi cukup untuk memberi makan 5000 orang dan masih bersisa. Kita harus percaya dan mengimani bahwa Berkat Tuhan tidak pernah habis. Kita tetap tak akan berkekurangan bahkan akan selalu ada sisa (seperti kisah 5 roti dan 2 ikan). Amin