Home / Renungan / TETAPLAH KUAT DAN TEGUH DI DALAM TUHAN
TETAPLAH KUAT DAN TEGUH DI DALAM TUHAN
TETAPLAH KUAT DAN TEGUH DI DALAM TUHAN
Hanya, kuatkan dan teguhkanlah hatimu dengan sungguh-sungguh, bertindaklah hati-hati sesuai dengan seluruh hukum yang telah diperintahkan kepadamu oleh hamba-Ku Musa; janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri, supaya engkau beruntung, ke mana pun engkau pergi. Yosua 1:7
Allah memahami keraguan Yosua, maka sampai tiga kali Ia berkata, ".....Kuatkan dan teguhkanlah hatimu....." (6-9). Yosua yang tiba-tiba menggantikan Musa karena Musa tidak diijinkan Tuhan masuk tanah Perjanjian, tak heran bila Yosua merasa gentar menggantikan Musa memimpin bangsa Israel. Yosua memang telah menjadi asisten Musa sekitar empat puluh tahun, jadi pengalamannya sudah lebih dari cukup. Namun tugas baru itu tidaklah mudah. Kemudian Tuhan mengatakan bahwa Israel akan mendapat daerah baru. Namun tanah itu berpenghuni, maka harus direbut melalui peperangan. Ini berat.
Setiap Allah mengatakan kepada Yosua untuk tetap kuat dan meneguhkan hatinya, Ia juga memberi alasan mengapa Yosua harus kuat yaitu karena kuasa Allah dan jaminan kemenangan-Nya. Memang jika kita sadari bahwa tangan Allah yang kuat itu akan menolong kita, kita pasti dapat menghadapi apa saja. Karena itu bukan strategi perang yang dijabarkan Allah kepada Yosua untuk memperoleh tanah itu. Menurut Allah, kunci keberhasilan terletak pada keyakinan dan keteguhan hati untuk tetap taat akan firman Allah.
Apa pun tantangan yang kita hadapi, kita tahu bahwa kita punya kekuatan untuk mengatasi semua itu, dan kekuatan itu adalah Allah! Dengarlah apa yang Allah katakan kepada Yosua, "... bertindaklah hati-hati sesuai dengan seluruh hukum yang telah diperintahkan kepadamu ..." Dengan kata lain, Allah berkata kepada Yosua bahwa cara terbaik untuk menghadapi tantangan hidup adalah dengan hidup sesuai firman Tuhan. Seringkali firman Allah bukanlah yang pertama kita mohon tuntunanNya, melainkan kita mengandalkan pikiran kita atau manusia atas penyelesaian masalah kita. Bahkan FirmanNya sebagai alternatif terakhir bila masalah tak kunjung usai. Perintah Tuhan kepada Yosua kiranya mengingatkan kita untuk menjadikan firman Tuhan sebagai pelita bagi langkah kita dan cahaya bagi jalan kita. Amin