Home / Motivasi / TELOR DADAR GOSONG
TELOR DADAR GOSONG
Setiap hari, ibu selalu menyediakan kami sarapan dan makan malam. Suatu malam, ibu menghidangkan masakan sayur lodeh dan telur dadar yang gosong di depan meja ayah. Saat itu saya menunggu apa reaksi ayah dari sajian ibu. Ternyata yang dilakukan ayah adalah menyantap makanan yang disajikan sambil tersenyum pada ibu, dan menanyakan kegiatan saya di sekolah.
Saya tidak ingat apa yang dikatakan ayah malam itu, tetapi saya melihatnya menikmati lauk telor dadar yang gosong. Ketika saya beranjak dari meja makan malam itu, saya mendengar ibu meminta maaf pada ayah karena telor dadar yang gosong itu. Satu hal yg tidak pernah saya lupakan adalah apa yang ayah katakan, _“Sayang, jangan khawatir, aku suka telor dadar yang gosong”. Sebelum tidur, saya pergi utk memberikan ucapan selamat tidur pada ayah. Saya bertanya apakah ayah benar-benar menyukai telor dadar gosong? Ayah memeluk saya erat dengan kedua lengannya yang kekar dan berkata, “Nak, ibumu sudah bekerja keras sepanjang hari ini dan dia benar-benar lelah. Jadi dengan memakan telor dadar gosong tidak akan menyakiti siapapun". Tahukah kamu nak, yang menyakiti hati seseorang itu adalah KATA KATA KASAR,...!!! Lalu ayah melanjutkan, _"kamu tahu, hidup itu penuh dengan hal-hal dan orang-orang yang tidak sempurna". Ayah juga bukan orang yang terbaik dalam segala hal. Dengan demikian yang ayah lakukan adalah menerima kesalahan orang lain dan memilih untuk menghormati perbedaan. Ini adalah kunci terpenting untuk mewujudkan hubungan yg sehat dan harmonis. Hidup ini terlalu pendek untuk diisi dengan penyesalan dan kebencian. Cintai mereka yang memperlakukanmu dengan baik dan sayangi juga orang-orang yang mungkin memperlakukan kita dengan tidak baik". Ingatlah pada pepatah, Jika kamu tdk memiliki apa yg kamu sukai, maka sukailah apa yg kamu miliki saat ini".